Dalam kehidupan orang yang paling beragam selalu ada kenangan yang dimiliki sebagai pengiring bagi diri mereka sendiri. Sekuat apapun tekad untuk melupakannya, ingatan ini tidak bisa dilepaskan dan harus kita pegang seumur hidup kita. Sekilas, inilah highlight utama dari Guardians of the Galaxy Vol. 3′ yang saat ini tayang di bioskop-bioskop Indonesia.
“Penjaga Galaxy Vol. 3′ adalah sebuah film aksi pahlawan super dari Marvel Studios, disutradarai oleh James Gunn. Menyatukan bintang Hollywood mapan seperti Chris Pratt, Bradley Cooper dengan pendatang baru seperti Maria Bakalova dan Chukwudi Iwuji, film ini bercerita tentang Quill dan teman-temannya saat mereka mencoba menyembuhkan Rocket setelah diserang oleh Adam Warlock dari The Overlord. Namun, mereka juga harus berurusan dengan High Evolutionary, yang menginginkan Rocket kembali ke tangannya.
Berdasarkan Penjaga Galaxy Vol. 3′ terlihat berbeda dibandingkan dengan dua prekuelnya. Jika kedua pendahulunya lebih fokus pada Quill, Star-Lord, maka cover trilogi Guardians of the Galaxy kali ini akan mengangkat cerita dari sisi Rocket. Salah satunya lewat sketsa tentang masa lalu Rocket yang sepertinya mendominasi cerita, dan bagaimana motivasinya merencanakan sepenuhnya hadir karena keberadaan rakun jenius.
Namun, kehadiran Guardians of the Galaxy Vol. 3 ‘seolah-olah hanya untuk menjadi episode pengisi untuk sekuel “Fase Lima” dari Marvel Cinematic Universe. Pengetahuan yang terbatas pada Guardians of the Galaxy tidak ada karakter yang berulang dari plot ke penjahat yang muncul seketika untuk dilakukan volumemereka merasa kecil dan tidak tertarik pada konflik multiverse dialokasikan pada fase terakhir MCU.
Seperti dua pendahulunya, Guardians of the Galaxy Vol. 3′ tetap mampu memanjakan penonton dengan beberapa karakter unik. Baris karakter utamapenampilannya dikembangkan bersama merencanakan dalam tiga film, sayangnya tanpa pendamping latar belakang yang seimbang karena fokusnya hanya pada Rocket.
Inilah yang membuat penampilan Space Dog Cosmo dan Adam Warlock minim, kecuali untuk bantuan komik. Tak hanya itu, High Evolutionary yang diperankan dengan gemilang oleh Chukwudi Iwuji pun tampak ilmuwan jahat penuh obsesi, tidak banyak ancaman.
Meskipun Penjaga Galaxy Vol. 3′ terlihat lebih dramatis, James Gunn tidak langsung meninggalkan aspek tindakan dalam film ini. Meski terlihat minimalis dibandingkan dengan lini Marvel Cinematic Universe lainnya, aksi yang dihadirkan selama 150 menit ini tetap memberikan keseruan tersendiri, di mana puncak kemegahan pertarungan sudah bisa disaksikan menjelang akhir cerita. yang diisi dengan estetika cair, koreografi dan sinematografi tembakan terus menerus-miliknya.
Apalagi aspek teknis dari ketiga seri Guardians of the Galaxy ini tidak boleh diremehkan. Salah satunya di seberang barisan soundtrack yang membangkitkan nostalgia dan menambah keseruan, dan juga disertai dengan set desainer bersenjata yang luar biasa efek khusus sukses Campuran Dengan pemandangan-miliknya.
Nikmati film ini di studio film dengan teknologi layar lebar seperti IMAX dan suara gegar otak pasti akan berlipat ganda pengalaman saat melihat.
Terakhir, Penjaga Galaxy Vol. 3′ adalah cerita yang menarik bagi Quill dan kawan-kawannya, meski terkesan bernuansa. episode pengisi kurang substansi untuk konflik multiverse tentang Marvel Cinematic Universe.
Namun, menonton film ini saat diputar di bioskop tetap menjadi sensasi tersendiri dengan beberapa hal menarik yang dipamerkan.